Listrik Indonesia | Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mempercepat pengeboran minyak pada 2025. Langkah ini diambil guna mendukung pencapaian target lifting minyak yang ditetapkan sebesar 605 ribu barel per hari.
Sekretaris SKK Migas, Luky Yusgiantoro, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pengeboran 993 sumur minyak oleh KKKS pada tahun depan. Ia menekankan bahwa kegiatan pengeboran ini bertujuan untuk mendorong produksi minyak hingga 6.000 barel per hari.
“Tahun 2025, kami menargetkan 993 sumur dapat dibor. Upaya ini kami lakukan agar produksi minyak bisa terus meningkat dan berkontribusi terhadap pencapaian target nasional,” ujarnya.
Selain pengeboran, Luky menyoroti pentingnya pemeliharaan dan perawatan fasilitas produksi guna memastikan kelangsungan operasional yang optimal. Untuk itu, SKK Migas telah bekerja sama dengan sejumlah kontraktor dalam mengoptimalkan pemeliharaan infrastruktur produksi.
“Tahun ini, ada beberapa target yang telah disepakati bersama para kontraktor guna memastikan optimalisasi pemeliharaan fasilitas produksi,” jelasnya.
Dengan strategi ini, SKK Migas berharap produksi minyak nasional dapat terus meningkat dan mendukung ketahanan energi di Indonesia.